Ummu Rumman Istri Abu Bakar Siddiq



أَلسَّــــــــــلاَمُ عَلَيْكـُم وَرَحْمَةُ اللَّـهِ وَبَرَكَاتُهُ

ﺑِﺴْــــــــــــﻢِ اللّٰـــــــهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْــــــــم


📜 𝗨𝗠𝗠𝗨 𝗥𝗨𝗠𝗠𝗔𝗡 𝗜𝗦𝗧𝗥𝗜 𝗦𝗔𝗬𝗬𝗜𝗗𝗜𝗡𝗔 𝗔𝗕𝗨 𝗕𝗔𝗞𝗔𝗥 𝗔𝗟 𝗦𝗛𝗜𝗗𝗗𝗜𝗤 𝗥𝗢𝗗𝗟𝗜𝗬𝗔𝗟𝗟𝗢𝗛𝗨 '𝗔𝗡𝗛𝗨𝗠𝗔

📚 Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallama, bersabda: 

“Siapa yang ingin melihat seorang bidadari, maka hendaklah ia melihat Ummu Rumman.”

➡ Hadits yang disadur dari kitab Kanzul Ummal tersebut menggambarkan tentang sosok Ummu Rumman, wanita yang cantik zahir dan batinnya, hingga Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallama, sendiri pun mengibaratkannya seperti bidadari surga.

👉 Lalu siapakah sosok Ummu Rumman tersebut?

✍ Ummu Rumman adalah:

➡ Ibu dari Ummul Mu'minin, Sayyidatuna Aisyah rodliyallohu 'anha, sekaligus istri dari kholifah pertama, Sayyidina Abu Bakar Al Shiddiq rodliyallohu 'anhu.

➡ Nama lengkapnya adalah Ummu Rumman binti Amir ibn Uwaimir ibn Abdis Syams ibn 'Itab ibn Kinanah. Namun ada perselisihan pendapat tentang nama yang sebenarnya. Ada yang mengatakan Zainab dan ada yang mengatakan Da’d.

➡ Beliau lahir dan tumbuh di daerah jazirah Arab, yaitu di wilayah yang disebut dengan Assadat. Setelah memasuki usia menikah, Ia kemudian dilamar oleh salah seorang pemuda jazirah Arab yang tergolong istimewa di antara pemuda lainnya. Ia adalah al Haris ibn Sukhoirah Alazdi. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Althufail.

➡ Ketika sang suami, Al Haris memilih untuk menetap di Mekah, ia membawa sang istri dan anaknya ke sana. Kehidupan di Mekah mengharuskannya ikut ke dalam blok dari seorang tokoh ternama demi melindungi dan mengatur perikehidupannya. Karena itu, Al Haris bersekutu dan berteman dengan Abdulloh bin Abi Quhafah yakni Sayyidina Abu Bakar Al Shiddiq rodliyallohu 'anhu. Peristiwa itu sebelum diutusnya Rosululloh shollallohu alaihi wasallama, untuk memulai dakwah Islamnya.

➡ Tidak lama kemudian, Al Haris ibn Sukhoirah, suami Ummu Rumman meninggal dunia. Alhasil tidak ada yang dilakukan oleh Sayyidina Abu Bakar rodliyallohu 'anhu, selain melamar Ummu Rumman sebagaimana kebiasaan bangsa Arab untuk menghormati sahabatnya yang meninggal. Setelah pernikahan yang keduanya bersama Sayyidina Abu Bakar Al Shiddiq, Ummu Rumman dikaruniai seorang putra bernama Abdurrohman dan seorang putri yang bernama 'Aisyah.

➡ Ketika Rosululloh shollallohu alaihi wasallama, diutus untuk menyampaikan risalah ilahiyyah, Sayyidina Abu Bakar rodliyallohu 'anhu, adalah orang pertama yang beriman kepada Rosululloh shollallohu alaihi wasallama, dan mempercayai dakwah Islam yang beliau bawa. Ia pun mengetahui kewajiban besar yang harus ia tunaikan, yaitu ikut andil dalam mendakwahkan Islam.

➡ Mula-mula Sayyidina Abu Bakar rodliyallohu 'anhu mendekati istrinya, Ummu Rumman, dan menceritakan tentang agama baru yang dibawa oleh sahabatnya itu, sekaligus mengajak sang istri untuk memeluk agama ini. Ummu Rumman rodliyallohu 'anha,  pun beriman kepada Alloh dan Rosul Nya shollallohu 'alaihi wasallama, dan menjadi Muslimah yang baik.

➡ Rosululloh shollallohu alaihi wasallama, selalu berkunjung ke rumah Sayyidina Abu Bakar rodliyallohu 'anhu untuk mendapat keamanan dan ketenangan. Sementara itu, Sahabat Abu Bakar rodliyallohu 'anhu menyambutnya dengan penuh cinta dan kehangatan. Demikian pula istrinya, Ummu Rumman rodliyallohu 'anha, yang menyambut dengan senang dan gembira serta memberi jamuan yang terbaik.

➡ Ia merupakan contoh dari sosok istri setia, sholehah, dan suci yang selalu berdiri di sisi suaminya untuk meringankan segala penderitaannya. Ia juga membebaskan banyak budak lemah yang menyatakan masuk Islam dan semakin banyak mendapat siksaan dari kaum Quroisy maupun lainnya.

➡ Di samping itu pula, Ummu Rumman rodliyallohu 'anha, merupakan ibu yang pengasih dan penyayang dan begitu lembut dalam mendidik anak-anaknya. Ia rawat dengan sebaik-baiknya hingga Sayyidatuna Aisyah rodliyallohu 'anha, memasuki usia enam tahun lalu datanglah Rosululloh shollallohu alaihi wasallama, untuk meminang dan menikahinya. Hal ini menjadi bentuk ketaatan beliau kepada perintah Alloh. Ummu Rumman rodliyallohu 'anha, pun merasakan bahagia atas terbangunnya hubungan kekeluargaan yang mulia tersebut.

➡ Ia turut merasakan pengalaman yang begitu pahit saat menyaksikan putrinya, Sayyidatuna Aisyah rodliyallohu 'anha, menjadi korban kedustaan seorang gembong munafik, Abdulloh bin Ubay bin Salul. Dusta yang dikenal dengan hadisul ifki (berita bohong) begitu ramai dipergunjingkan di tengah umat.

➡ Ummu Rumman rodliyallohu 'anha, pun sempat jatuh pingsan karena saking tertekannya oleh fitnah yang ia dengar berkaitan dengan sang putri tercinta. Sayyidatuna Aisyah rodliyallohu 'anha, yang dituduh melakukan perselingkuhan dengan sahabat Shofwan bin Muattal. Namun Ummu Rumman rodliyallohu 'anha, menyembunyikan persoalan itu dari Sayyidatuna Aisyah rodliyallohu 'anha, sebagai bentuk kasih sayangnya seraya merendahkan diri kepada Alloh agar Dia memberikan jalan keluar dengan cara yang terbaik.

➡ Sayyidatuna Aisyah rodliyallohu 'anha, sendiri mengetahui fitnah yang tersebar di tengah umat melalui Ummu Masthoh ibn Utsasah yang bercerita kepadanya. Oleh karena itu, Sayyidatuna Aisyah rodliyallohu 'anha, pulang ke rumah orang tuanya seraya menangis mengadukan berita dusta tersebut. Istri Sayyidina Abu Bakar, Ummu Rumman rodliyallohu 'anhuma, dengan penuh haru mengatakan, “Wahai anakku, tenanglah, jangan terlalu engkau pikirkan soal itu. Demi Alloh, jarang sekali ada wanita cantik yang dicintai suaminya yang memiliki beberapa madu, kecuali pasti banyak berita kotor dilontarkan kepadanya.”

➡ Akhirnya, Alloh menurunkan ayat-ayat mulia untuk membersihkan nama Sayyidatuna Aisyah rodliyallohu 'anha.

📚 Alloh Ta'ala, berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ ۚ وَالَّذِي تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ

‘‘Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.‘‘ (QS. Annur: 11)

➡ Fase ini merupakan masa paling berat yang pernah dialami dan dilalui oleh Ummu Rummanك rodliyallohu 'anha. Peristiwa ini sungguh mempengaruhi jiwanya hingga ia jatuh sakit. *Ummul Mu'minin Sayyidatuna Aisyah rodliyallohu 'anha, selalu merawat ibunya selama sakit hingga ia mengembuskan napas terakhirnya. Bersama beberapa orang, Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallama, turun ke liang lahat Ummu Rumman rodliyallohu 'anha, seraya berdoa: “Ya Alloh, sesungguhnya Engkau tahu apa yang telah dialami oleh Ummu Rumman karena Engkau dan karena Rosul-Mu.”

➡ Demikianlah kisah ketegaran Ummu Rumman rodliyallohu 'anha, istri Sayyidina Abu Bakar rodliyallohu 'anhu, dan ibu dari Sayyidah Aisyah rodliyallohu 'anha. Semoga Alloh merohmati wanita suci yang beriman dan terlibat dalam hijroh serta penyebaran Islam ini. Aamiinn. Semoga bermanfaat.


📡 Referensi:

📚 [Disarikan dengan sedikit perubahan dari buku Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam karya Dr. Bassam Muhammad Hamami, Jakarta: Qisthi Press, 2015, h. 229-233]